Wednesday, January 03, 2007

Bunga Terindah

buat Manis

tetes air di hening malam
jatuh dari kran yang tak bisa menutup rapat
bunyinya menggema sampai lubuk hati
hibur aku yang terjaga hingga pagi

ada gelisah menggeliat di dalam
sebentar muncul sebentar tenggelam
sama saja tak mampu kutahan
seperti kran yang tak bisa menutup rapat

Manis,
betapa susah kucari pujaan hati
jelmaan idaman bapak ibuku
hingga kutemukan dirimu

bunga-bunga bermekaran, berhamparan
tak ada bunga yang lebih indah di mataku
selain dirimu

bukan saja ayu wajahmu
bukan saja manis senyummu
bukan saja lentik bulu matamu
namun juga sayangku padamu

bukan saja lembut suaramu
bukan saja santun lakumu
bukan saja malu dan hijabmu
engkau cintaku, cintaku!

Manis,
tak terbayang dalam benakku
apa yang kan terjadi esok hari
jika engkau berpaling dariku…

pada siapa lagi kugantungkan asa
hanya engkau gadis yang kucinta

dalam pekat kabut pagi
kuberanikan diri
telusuri jalan yang tak pasti
melangkah gagah menuju restu

sebab engkau patut diperjuangkan.

Surabaya, 31 desember 2006

No comments: