Friday, January 23, 2009

Kepada Seraut Wajah yang Berbeda Setelah Kaulepas Bingkai Kacamata

buat Putri Bulan

Kepada seraut wajah yang berbeda setelah kaulepas bingkai kacamata, aku mau mengadu. Ada apa denganku? Risau sepanjang waktu sejak ku mengenalmu. Menghabiskan malammalam sendu dengan jantung penuh detak kerinduan. Memikirkanmu. Memikirkanmu...

Belum sempat kutanyakan itu semua, dan semalam tadi kaugenapi kegalauanku.

Katakan padaku. Mengapa kabar gembira darimu membuat mataku perih terpejam. Seperti turut merasakan derita hati yang serasa terhunus sebilah pisau tajam. Sayangku, aku terluka begitu dalam...

Katakan padaku. Mengapa aku masih di sini. Ditemani luka menganga. Dan separuh hati yang tersisa, karena separuh lagi telah kuserahkan kepada seraut wajah yang berbeda setelah kaulepas bingkai kacamata.

Malang, 22 Januari 2009.

Thursday, January 22, 2009

Panderman Hill (Bagian 3): Menuruni Bukit

Jika Anda belum pernah mendaki gunung, mungkin Anda beranggapan bahwa pekerjaan turun gunung tidak memerlukan tenaga dan pengorbanan sama sekali. Justru karena kaki-kaki kita kelelahan sehabis mendaki, kaki-kaki kita menjadi lebih sensitif. Sedikit kontraksi otot kaki menopang beban tubuh saat berjalan turun dapat membuat kaki terasa nyeri. Satu langkah kaki saja begitu menyedihkan, lebih-lebih jika harus menuruni bukit 2000 meter ini. Dalam kepala Anda akan terbayang penderitaan hidup yang cukup berat. Jika tidak kuat mental, bisa-bisa Anda akan memilih untuk tetap bertahan di puncak bukit, mengumpulkan batang-batang pohon, menyusunnya hingga terbentuk tanda SOS, dan menyerahkan diri pada nasib. Berharap ada helikopter lewat yang melihatnya.

Tapi saya punya kabar baik untuk Anda. Ada satu teknik rahasia yang akan saya bagikan kepada Anda, dimana teknik ini memungkinkan Anda untuk menuruni bukit tanpa membuat kaki Anda terasa nyeri. Konon, teknik rahasia ini diwariskan secara turun-temurun dalam masyarakat yang tinggal di pedalaman pegunungan. Yang luar biasa dari teknik ini adalah, saat menuruni bukit Anda akan merasa ringan seolah Anda sedang terbang dan menembus angin. Bersiaplah mendengarnya. Nama teknik rahasia itu adalah... Berlari!

Percayalah kepada saya. Berlari menuruni bukit adalah salah satu bagian yang paling menarik dalam rangkaian pendakian Anda di bukit Panderman. Tapi jangan sembarangan mengagunakan teknik ini. Bisa-bisa karena keasyikan berlari, Anda tidak melihat tikungan tajam dan langsung nyemplung ke dalam jurang. Jika Anda belum berpengalaman, sebaiknya Anda ditemani oleh trainer profesional. Sangat dianjurkan untuk melakukan tandem: Anda digendong oleh trainer yang sedang berlari menuruni bukit. Berikutnya jika Anda sudah dianggap mampu dan menguasai teknik ini, barulah Anda boleh melakukannya sendiri. Tapi tetap saja, sebagai langkah pengamanan, Anda harus mengenakan parasut. Jadi jika Anda kebablasan saat menikung, Anda dapat membuka parasut dan sampai di dasar jurang dengan selamat. Perkara Anda bisa menemukan jalan pulang atau tidak, itu bukan urusan saya.