Tuesday, October 31, 2006

Lama kutunggu dengan gundah

"Ragaku sedang lelah
Dan akupun terbaring lemah,"
Ucapmu dengan terengah

Apa kau tak tahu, tidakkah?
Lama kutunggu dengan gundah
Beritamu di kota sebelah

Wahai masalah cepat pergilah
Wahai penyakit lekaslah enyah
Gadis harus bangun dan tergugah
Agar jalannya terajut indah

Ketahuilah gadis
Hatiku gersang rindukan gerimis
Laguku sendu mengundang tangis
Lekaslah kemari, manis!

Terbang anganku ingin bertemu
Berontak jiwaku lantang berseru
Menderu hingga terdobrak belenggu
Berat hatiku menanggung rindu
Padamu.

Monday, October 30, 2006

Asa

Asa ini ada
Namun galau dan cemburu terus membayangi rasa itu
Aku gundah aku resah
Mengapa..

Paman pun menangis

Rumah paman kelam dan sunyi
Ceria suasana berganti duka
Apakah bahagia masih menghampiri
Sempit nadinya membawa bencana

Ramadhan lalu ia masih duduk dan bicara
Walau terbata-bata
Ramadhan ini ia terbaring tak berdaya
Tak mampu berkata-kata

Paman pun menangis tanpa tetes air mata
Membuat miris semua sanak saudara
Jalan hidupnya tak berjalan mulus
Tubuhnya makin kurus tenaganya tergerus
Keperkasaannya hilang tak berbekas
Mengubur impian dan jalan yang diretas.

Simpan saja dulu cintamu

Gadis kecil sedang menari di beranda
Gerakmu lincah dendangkan nada ceria
Tawamu renyah hampiri setiap telinga
Tingkahmu lucu mengundang tawa
Parasmu ayu begitu menggoda
Senyummu lebar membuat hatiku bergetar
Sungguh menarik perhatian semua orang
Dan akupun terpana saat kau pandang

Gadis kecil menghampiriku bergegas
Sambil tersipu membawa kabar
Kau tunjukkan secarik kertas
Goresan tinta membentuk gambar

Ada sebuah hati di kertas itu
Di atasnya tercantum nama indahmu
Dan di bawahnya kau tuliskan namaku!

Oh, gadis kecil nan manja
Kau masih sangat muda
Dosa-dosamu pun masih ditanggung orang tua

Simpan saja dulu cintamu
Jalanmu masih panjang
Ketika esok tiba waktumu
Arjuna pun akan datang.

Friday, October 20, 2006

Selamat jalan... Bidadari.

Malam ini ku berdiri di tempat yang sama dengan beberapa tahun yang lalu.
Rasa-rasanya baru kemarin ku datang ke tempat ini
Dengan membawa sejumlah harapan...
Dan engkau hanya bisa tertawa.

Biadadari yang sempat berikanku asa
Bidadari yang sempat berikanku luka
Berikanku keberanian dan kenyataan.

Di tempat ini dulu ku mengubur harapan
Dan sekarang, ku teringat bahwa...
Ku pernah punya rasa dan keberanian tuk berkata.

Malam ini, di tempat ini,
Ku mengenangmu.
Yang meninggalkanku
Yang meninggalkan kami
Dan meninggalkan dunia ini
Tuk selamanya.

Selamat jalan Bidadari...