Ingatlah semua
hati yang meragu
dan jalan berliku
yang telah dilewati.
Sebab mulai hari ini
takkan lagi kautemui
aku lelaki merayu-rayu
serta puisi mendayu-dayu.
Xxxx Xxxxxxx, wajahmu terbaca
serupa rangkaian kata-kata:
cinta tak buat kita bersama
rindu tak buat kita bersatu
meski saling menyayangi
namun tak bisa memiliki.
Ingatlah hari ini
saat aku pergi
dalam gontai,
gumam lambat:
aku tak tahan lagi
(dengan suara berat)
sebab cintaku tak tulus
hasrat memiliki di setiap nafas yang berhembus.
Dan pikirku kembali ke masa lalu...
entah sudah berapa putaran bumi
gadis seperti dirimu kucari-cari
di antara gang-gang kehidupan
yang susah-payah kutelusuri.
Xxxx Xxxxxxx, wajahmu terbaca
serupa rangkaian kata-kata:
inilah yang terbaik buat kita.
Dan hati kecilku,
ia mengucap pasti:
kau takkan terganti.
Surabaya, januari 2007
No comments:
Post a Comment