Seperti senyum tipis yang biasa kautunjukkan dengan susah. Sesulit itulah aku mengingat-ingat kapan kita berpisah. Mungkin setahun sudah.
Sepotong pesan ataupun wall post takkan mampu menggantikan tatap muka. Aku rindu menatap matamu. Mendengar gelak tawa renyah. Dan menikmati degup saat memperhatikan seraut wajah.
Ah, sebenarnya aku ragu. Seragu senyum tipis yang biasa kautunjukkan dengan susah. Entahlah...
Tuesday, March 23, 2010
Seragu senyum tipis yang biasa kautunjukkan dengan susah
Thursday, March 18, 2010
Draft
Lama tidak membuka entri blog, aku baru sadar kalo ternyata aku telah menulis banyak hal, tetapi tidak kupublikasikan, hanya tersimpan sebagai draft. Entahlah, aku merasa bahwa tulisan itu belum sempurna, jadi tidak layak untuk dipublish, hingga akhirnya hanya menjadi serpihan tulisan yang sepotong-sepotong. Entah kapan aku akan menyelesaikan itu semua. Belum, mungkin nanti..
Subscribe to:
Posts (Atom)